Sabtu, 30 Juni 2012

Tips dan Trik bermain Thecrims.com

Tips dan Trik bermain Thecrims.com ~~~~www.thecrims.com~~~~ disini saya akan memberikan beberapa trik yang akan membantu anda untuk cepat menjadi yang terbaik dan memiliki respect yang tinggi. dan bagaimana caranya???? 1. langkah pertama untuk langkah yang pertama adalah membuat beberapa account di thecrims. gunakan satu account saja yang ingin anda naikkan menjadi yang terbaik. dan beberapa account lainnya cukup naikkan hingga 100 saja respectnya. setiap anda online usahakan untuk membunuh satu saja account anda yang lainnya 2 lankah yang kedua langkah yang kedua adalah mengumpulkan uang sebanyak-banyaknya. dan usahakan untuk membeli senjata yang bagus dan pakaian yang memiliki kekuatan yang tinggi 3 langkah yang ketiga untuk langkah yang ketiga adalah menggunakan heroin setiapkali respect habis. dan setelah terisi penuh. pergi kerumah sakit dan gunakan obat untuk mengurangi kecanduan. sekedar pemberitahuan memakai heroin cukup dua kali. lalu pergi kerumah sakit untuk berobat. 4. langkah yang keempat usahakan untuk membeli sebuah nightclub dan gunakan nightclub tersebut untuk diri anda sendiri. maksudnya hanya anda yang memasuki nightclub tersebut dan ini berguna agar anda tidak bertemu dengan orang yang memiliki respect yang lebih tinggi dari anda 5.langkah yang kelima langkah yang kelima adalah membentuk sebuah geng. jika anda terbunuh maka balaslah dengan melakukan pengeroyokan geng. dan itu berfungsi agar anda bisa melakukan pembalasan jika anda berfikir tidak mungkin untuk membalas mungkin masih banyak lagi trik bermain thecrims. tetapi menurut saya ini saja juga mungkin bisa membantu. jika ada kesalahan pada penulisan saya mohon maaf

Minggu, 24 Juni 2012

Prandelli Ingin Timnya Tak Gentar Hadapi Inggris June 24, 2012 oleh Malvino Gladwin Mambu Dilihat sebanyak 468 Kali Cesare Prandelli mengingatkan bahwa timnya tak boleh gentar saat menghadapi Inggris di babak perempat final terakhir untuk bisa sukses. Berbicara jelang pertandingan kedua tim tersebut, sang pelatih ingin timnya tetap fokus dan menunggu kesempatan untuk menyerang. Ia berbicara pada para wartawan, berikut petikannya di Goal.com: “Ini akan menjadi pertandingan sulit, dan kami harus menjalani pertandingan dengan tanpa gentar.” “Selama 90 menit kami harus tetap fokus, sehingga kami bisa menunggu kesempatan. Tim yang akan hadapi punya banyak pemain hebat. Mereka sangat terorganisir.” “Kami sudah menyiapkan diri untuk menghadapi Inggris, yang kami tahu mereka adalah salah satu tim yang paling terorganisir di Eropa. Mereka akan bermain dengan tempo tinggi, namun kami yang harus mengambil inisiatif permainan. Dan untuk pertama kalinya dalam dua tahun saya menjabat, saya tak akan memberi tahu siapapun siapa yang akan saya turunkan.” Prandelli juga mengatakan bahwa timnya punya keuntungan karena punya Mario Balotelli yang mengenal sepak bola Inggris cukup baik, ia mengatakan: “Kami beruntung karena Balotelli cukup mengenal sepak bola di Inggris. Namun itu bukan berarti ia akan diturunkan, ia baru akan mengetahuinya nanti satu jam sebelum kick off.” BERITA TERKAIT Blanc Ingin Timnya Lebih Baik Lagi Hadapi Swedia June 19, 2012 Van Marwijk Ingin Timnya Kalahkan Portugal June 17, 2012 Bento Ingatkan Timnya Untuk Bisa Menguasai Bola Saat Hadapi Belanda June 17, 2012 Di Matteo Ingin Timnya Bermain Sempurna Dua Kali Hadapi Barcelona April 18, 2012 Balotelli Ingin Tinggalkan Liga Inggris? January 25, 2012
SuperSoccer.co.id » Berita, Edisi Khusus » Buffon Nyatakan Inggris Dan Italia Punya Kualitas Yang Sama Buffon Nyatakan Inggris Dan Italia Punya Kualitas Yang Sama June 24, 2012 oleh Malvino Gladwin Mambu Dilihat sebanyak 580 Kali Gianluigi Buffon merasakan bahwa pertandingan perempat final antara negaranya menghadapi Inggris akan ketat, karena punya kualitas yang sama. Kedua negara tersebut sama-sama belum terkalahkan sejauh ini, dan keduanya harus saling mengalahkan di Kiev untuk mendapatkan satu tiket ke semi final menghadapi Jerman yang semalam menang 2-0 atas Perancis. Mengenai pertemuan nanti, Buffon mengatakan di Uefa.com: “Ini akan menjadi pertandingan ketat, karena kedua tim memiliki kualitas yang sama. Saya rasa perbedaan diantara kedua tim sangatlah tipis.” “Inggris selalu punya pemain dengan kemampuan individu luar biasa. Mereka pun tak pernah memenangkan turnamen besar beberapa tahun belakangan, beberapa kali mereka tidak beruntung, dan mereka juga kalah di babak adu penalti beberapa kali.” “Namun musim ini mereka punya tiga sampai empat pemain kelas dunia seperti Terry, Cole, Rooney, dan Gerrard. Dan kami sangat menghormati mereka, ini akan menjadi pertandingan yang berat.” Buffon juga memuji penampilan Joe Hart yang tampil baik dalam semusim terakhir. Ia menambahkan: “Hart, bersama dengan Neuer (Jerman), Lloris (Perancis), dan kiper kami Sirigu, bukan lagi penjaga gawang biasa. Mereka menjelma menjadi seseorang yang selalu bermain baik, dan bisa menjadi faktor menentukan timnya.” BERITA TERKAIT Lahm Nyatakan Jerman Punya Kualitas June 1, 2012 Schweinsteiger Nyatakan Inggris Harus Bermain Seperti Jerman Jika Ingin Juara May 16, 2012 Redknapp Nyatakan Timnya Punya Peluang Yang Sama Menangkan Piala FA January 7, 2012 Bellamy Nyatakan Liverpool Punya Kualitas Finish Di Empat Besar November 12, 2011 Fergie Memuji Rooney Punya Kualitas Sama Dengan Pele September 14, 2011

LAGA EURO 2012

INGRIS VS ITALIA Inggris dan Italia akan menunjukkan siapa yang terkuat di antara mereka pada laga perempat-final Euro 2012 hari Senin dini hari (25/6), di Kiev. Berdasar data yang dihimpun, sejarah pertemuan kedua tim sudah terjadi sejak tahun 1933 dalam sebuah laga persahabatan yang berakhir dengan hasil imbang 1-1. Di ajang Euro sendiri, kedua tim baru bertemu satu kali pada tahun 1980, di mana Italia berhasil mengalahkan Inggris dalam babak grup. Sementara itu, di babak kualifikasi Piala Dunia, Italia dan Inggris berhadapan sebanyak empat kali, di mana Italia berhasil meraih dua kemenangan, sementara Inggris hanya satu kali menang, satu pertandingan sisa berakhir imbang. Di ajang Piala Dunia, kedua tim juga baru bertemu satu kali, di perebutan tempat ketiga Piala Dunia 1990, di mana Azzurri berhasil meraih kemenangan tipis dengan skor 1-0. Italia ditahan imbang oleh Inggris dengan skor tanpa gol dalam laga kualifikasi Piala Dunia 1998 di Roma Secara total kedua tim telah bermain sebanyak 22 kali, sembilan kemenangan berhasil diraih Italia, Inggris merengkuh tujuh kemenangan, sementara enam laga berakhir imbang. Namun meskipun demikian, Inggris unggul dalam statistik gol atas Italia, The Three Lions telah menjebol gawang Italia sebanyak 28 kali, sementara Azzurri hanya mampu mencetak 26 gol. Kemenangan terbesar antara kedua tim diraih Inggris, di mana mereka menghancurkan Italia dengan skor 4-0 pada laga uji coba tahun 1948 silam. Namun, dalam milenium baru, Italia selalu mengalahkan The Three Lions, yaitu dengan skor 1-0 (uji coba tahun 2000) dan 2-1 (uji coba tahun 2002). Kemenangan Inggris atas Italia dicetak pada tahun 1997, juga dalam sebuah laga uji coba. Di ajang Euro 2012 ini, laga antara Italia dan Inggris diperkirakan akan berjalan dengan cukup ketat, karena kedua tim lolos dari babak grup dengan status tidak terkalahkan. Hal tersebut cukup luar biasa, bahkan Inggris, yang dirundung banyak masalah sebelum keberangkatan ke Euro, secara mengejutkan berhasil memuncaki klasemen grup D mengungguli tim favorit juara Prancis. Sementara itu, di kubu Italia, juga tidak dapat dianggap remeh. Skuat asuhan Cesare Prandelli tersebut mampu mengimbangi Spanyol dan kemudian memastikan tiket ke babak selanjutnya dengan kemenangan meyakinkan atas Republik Irlandia. Piala Dunia 1990 Italia 1-0 Inggris [perebutan tempat ketiga] Kualifikasi Piala Dunia 1996/1997 Italia 0-0 Inggris [Grup 2] 1996/1997 Inggris 0-1 Italia [Grup 2] 1976/1977 Inggris 2-0 Italia [Grup 2] 1976/1977 Italia 2-0 Inggris [Grup 2] Euro 1980 Italia 1-0 Inggris [Grup 2] Uji Coba 2002 Inggris 1-2 Italia 2000 Italia 1-0 Inggris 1997 Inggris 2-0 Italia 1989 Inggris 0-0 Italia 1985 Italia 2-1 Inggris 1976 Inggris 3-2 Italia 1973 Inggris 0-1 Italia 1973 Italia 2-0 Inggris 1961 Italia 2-3 Inggris 1959 Inggris 2-2 Italia 1952 Italia 1-1 Inggris 1949 Inggris 2-0 Italia 1948 Italia 0-4 Inggris 1939 Italia 2-2 Inggris 1934 Inggris 3-2 Italia 1933 Italia 1-1 Inggris Preview Inggris vs Italia: Tugas Berat Gli Azzurri June 24, 2012 oleh Mahdi Manshuri Dilihat sebanyak 1033 Kali Inggris atau Italia? Pilihan yang sulit. Perebutan tiket terakhir semifinal Euro 2012 di Stadion NSK Olimpiyskiy, Minggu (24/6) benar-benar menjadi partai paling ditunggu publik sepakbola di Indonesia. Biasanya, publik sepakbola kita yang begitu gandrung dengan gemerlap kompetisi English Premier League dan klub-klub yang berkompetisi di dalamnya akan memberikan teriakan kepada kubu Three Lions. Pun dengan Italia, di mana Serie A menjadi alasan mengapa masyarakat kita sangat loyal memberi dukungan jika Gli Azzurri bertanding. Ah, apa perlunya membahas ini. Inggris secara ‘tak terduga’ –jika mengacu persiapan di detik-detik akhir jelang turnamen di Polkraina ini berlangsung– mampu memuncaki Grup D menyisihkan Perancis, Swedia dan host Ukraina. Keraguan akan kapasitas sosok Roy Hodgson perlahan luntur. Publik mungkin lupa betapa banyak pengalaman pelatih yang menduduki jabatan kursi panas usai FA menyomot dirinya dari West Bromwich Albion. Hodgson memang unik. Karir pertamanya malah bukan ngurusi klub di Inggris, namun Halmstads Bollklubb di Swedia sana. Mondar-mandir Inggris ke Swedia hingga mendapat jabatan melatih timnas Swiss, kali pertama Hodgson bersentuhan dengan sepakbola Italia. Di tahun 1995, Internazionale memercayai pria Inggris sebagai allenatore untuk menggoyah kekuatan mapan AC Milan dan Juventus kala itu. Hodgson memang petualang sejati. Mungkin hanya almarhum Bobby Robson yang ‘berani’ menerima tantangan melatih klub-klub di luar Inggris Raya, itu pun tak segila Hodgson. Bahkan, Udinese pernah menjajal jasa sosok pemain belakang, kala masih aktiv membela Gravesend & Northfleet di awal tahun 70-an. Namun, kondisi serupa, bahkan jauh lebih ekstrem juga terjadi jika teropong kita letakkan di kubu Italia. Sejak EPL membuka diri dengan begitu banyak pemain Italia seperti Gianfranco Zola hingga Mario Balotelli, di tataran pelatih klub-klub asal Inggris tak ragu memercayai ucapan pasar yang menyebut pelatih asal Italia sangat mahir dalam masalah taktikal. Jika saja tak mengundurkan diri karena intervensi FA perihal penunjukkan kapten, sosok Fabio Capello saat ini seharusnya hilir mudik di ruang konferensi pers Tiga Singa. Musim ini, dua klub Inggris Manchester City dan Chelsea berjaya di ajang masing-masing. Keberhasilan keduanya meraih silverware prestisius tentu tak bisa menafikan dua sosok Roberto, Mancini dan Di Matteo. Kedua manager kharismatik telah menyulap dua klub kaya dengan injeksi taktik dan mental yang mampu memberi aroma juara. Singkatnya, tak baik Inggris maupun Italia sepertinya sudah sama-sama tahu kekuatan dan kelemahan masing-masing. Inggris, sekembalinya Wayne Rooney dari skorsing semakin menjadi favorit di kejuaraan. Pencapaian terbaik, satu-satunya kontestan perempat final yang belum mengecap partai puncak Euro adalah babak Empat Besar, 16 tahun silam. Kala itu, sebagai tuan rumah, Alan Shearer cs. harus gagal di hadapan Jerman dalam drama adu penalti. Peluang mengulang pencapaian manis tersebut terjadi malam nanti sangat besar. Jika Inggris nyaris tak memiliki masalah di ruang ganti, Italia harus kehilangan Giorghio Chiellini. Cedera yang didapat di partai terakhir kontra Republik Irlandia membuat bek Juventus harus absen. Cesare Prandelli memang memiliki banyak pilihan di lini belakang seperti duo rekan seklub Chiello, Andrea Barzagli dan Leonardo Bonucci. Namun dampak kehilangan Chiello teramat masif untuk fase segenting ini. Inggris sedikit diunggulkan jelang partai terakhir Delapan Besar. Publik penikmat Serie A berharap para anggota La Nazionale yang dipercaya Prandelli mampu melakukan tugas di lapangan dengan maksimal. Italia telah memainkan tiga sistem bermain yang berbeda di fase Grup. Penampilan kala meredam Spanyol di partai perdana membuat Andrea Pirlo panen pujian. Harapan level permainan Italia seperti itu jelas diharapkan Prandelli akan muncul malam nanti. Uniknya, kedua negara ini tampak kesulitan membuat gol dari open play. Kebetulan pula, mayoritas gol-gol yang membuat mereka bertemu di perempat final datang dari proses set piece. Di sini peran jenderal lapangan tengah, Steven Gerrard dan Andrea Pirlo begitu krusial. Keduanya menginspirasi kemenangan-kemenangan negara masing-masing dengan andil assist. Namun Hodgson terlihat memiliki senjata lain jika sang jenderal dimatikan. Sayap-sayap cepat berubah menjadi pembunuh mematikan. Prandelli, belum terlihat ada solusi lain permainan Pirlo macet. Transformasi sistem bermain sepertinya akan menjadi solusi cepat. Tapi, hal ini membutuhkan kerja keras kongkrit para pemain di lapangan. Ujung-ujungnya, bertahan total hingga mengajak adu penalti? Bisa jadi. Well, Anda mungkin menjadi salah satu penggila klub-klub EPL atau Serie A. Siapapun lawan Jerman di semifinal nanti, di Indonesia pasti memiliki begitu banyak pendukung. Itu pasti! INFO SELENGKAPNYA:http://www.supersoccer.co.id/home-featured/preview-inggris-vs-italia-tugas-berat-gli-azzurri/

euro 2012 polandia-ukraina

Spanyol 2 – 0 Perancis June 24, 2012 oleh Muhammad Rezky Agustyananto Dilihat sebanyak 3793 Kali Dua gol Alonso membuat Perancis tersingkir dari pentas Euro 2012. Spanyol berhasil lolos ke semi-final Euro 2012 setelah mengandaskan Perancis di babak perempat-final yang berlangsung pada dini hari tadi (24/6) di Donbass Arena, Donetsk, Ukraina. Dua gol Xabi Alonso tidak mampu dibalas satupun oleh para pemain Les Bleus, dan mengantarkan Samir Nasri dkk. pulang kampung. Spanyol kembali memainkan strategi false nine di pertandingan ini, dengan tidak menurunkan satu striker pun di lini depan. Alih-alih memainkan striker murni, Vicente Del Bosque memainkan Cesc Fabregas salah satu pemain di lini depan, bersama Andres Iniesta dan David Silva. Spanyol berhasil menguasai jalannya pertandingan di babak pertama, hal ini dibuktikan dengan ball possession Spanyol yang mencapai 65 persen. Namun mereka sebenarnya cukup kesulitan untuk bisa menembus pertahanan Perancis, yang digalang oleh Adel Rami dan Laurent Koscielny. Spanyol juga beberapa kali melakukan kesalahan sendiri di saat mereka mencoba mengumpan bola, yang membuat Perancis mampu merebut bola dan membangun serangan. Untungnya, tidak ada peluang Perancis yang benar-benar membahayakan kecuali sebuah tendangan bebas dari Yohan Cabaye di pertengahan babak pertama. Meski kesulitan, namun Spanyol sangat cerdas dalam memanfaatkan celah di pertahanan Perancis. Hal ini terbukti saat Jordi Alba mampu mengeksploitasi sisi kanan pertahanan Perancis untuk mengirimkan umpan silang ke dalam kotak penalti, yang langsung disambut oleh Xabi Alonso yang tidak terjaga. Alonso pun menyundul bola dan membawa Spanyol unggul 1-0 di menit 19. Di babak kedua, Spanyol kembali menguasai jalannya pertandingan. Pertandingan sendiri sebenarnya berjalan cukup membosankan karena kedua tim terlihat berhati-hati dan tidak terlalu bernafsu untuk buru-buru membawa bola ke dalam kotak penalti. Meski telah memainkan Samir Nasri, Jeremy Menez, dan Olivier Giroud, permainan Perancis tidak terlalu meningkat di babak kedua ini. Spanyol pun sama, meski memainkan Pedro, Fernando Torres, dan Santi Cazorla di babak kedua. Hanya beberapa kali Torres mampu mendapatkan peluang di pertahanan Perancis, namun itupun sudah terlebih dahulu terjebak offside. Spanyol akhirnya menambah keunggulan mereka di akhir laga. Aksi tusukan Pedro ke dalam kotak penalti Perancis membuat Anthony Reveillere harus menjatuhkan pemain Barcelona tersebut di dalam kotak terlarang. Spanyol pun mendapatkan hadiah penalti, yang dieksekusi secara sempurna oleh Xabi Alonso. Pertandingan pun berakhir dengan skor 2-0. Spanyol melaju ke semi-final dan akan menghadapi Portugal. info selengkapnya:http://www.supersoccer.co.id